Logo Tuxnuxt
Published on

Linux Paling Populer di Tahun 2025

Authors

Linux Paling Populer di Tahun 2025 - Linux merupakan salah satu Sistem Operasi yang populer saat ini. Selain dikenal dari penggunaan server, Linux juga sekarang banyak dipilih sebagai sistem operasi desktop untuk penggunaan sehari-hari. Bedanya dengan sistem operasi lain seperti Windows atau Mac, Linux ini memiliki banyak varian atau Distro.

Daftar distro Linux paling populer tahun 2025 untuk desktop dan server

Distro Linux untuk desktop dan server ini agak berbeda ya. Tetapi, kebanyakan distro Linux memiliki versi desktop dan servernya juga, seperti contohnya adalah Ubuntu. Dan dalam artikel kali ini kita akan membahas Linux paling populer di tahun 2025.

Data ini kami kumpulkan dari berbagai sumber seperti Distrowatch, Google, dan kepopuleran di YouTube serta Google:

1. Ubuntu

Memang tidak diragukan lagi distro Linux yang satu ini. Selain populer di kalangan server, Ubuntu juga sangat populer untuk pengguna desktop atau harian. Dari mulai pengguna harian mengetik di kantor, sekolah, rumah bahkan sampai fasilitas umum seperti bandara atau rumah sakit mulai banyak yang menggunakan Ubuntu.

Ubuntu Desktop sendiri memiliki Desktop Environment (DE) GNOME sebagai default-nya, dengan tampilan yang bagus dan responsif. Software di Ubuntu juga sangat melimpah, baik itu untuk keperluan kantor seperti Office, desain seperti editing video/foto, dan juga untuk programming. Selain GNOME, Ubuntu juga memiliki banyak varian DE lain seperti Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Ubuntu Studio, dan masih banyak lagi.

2. Linux Mint

Linux Mint biasanya menjadi pilihan pertama bagi yang migrasi dari Windows ke Linux. Dengan tampilan yang mirip dengan Windows serta kemudahan dalam penginstalan aplikasinya, Linux Mint sukses menarik perhatian pengguna Linux baru. Linux Mint sendiri merupakan turunan dari Ubuntu.

3. MX Linux

MX Linux merupakan salah satu distro Linux yang bisa dibilang lumayan baru tapi sudah banyak mendapat perhatian dari pengguna Linux. Hal ini dikarenakan tampilannya yang terlihat klasik tapi tetap keren. Selain itu, MX Linux merupakan turunan Debian yang sudah terkenal stabil dan banyak repository pendukungnya, dengan sistem paket dan pengelolaan yang sama (pakai .deb dan apt).

MX Linux hadir dengan beberapa Desktop Environment (DE) seperti XFCE (default), KDE, dan Fluxbox, membuat pengguna leluasa memilih DE yang cocok untuknya.

4. Manjaro

“I use Arch btw” — haha istilah ini pasti sudah tidak asing bagi pengguna Linux. Arch Linux sendiri dikenal cukup susah dalam instalasi serta penggunaannya. Akan tetapi, dengan adanya Manjaro Linux yang merupakan turunan dari Arch Linux, membuat Arch ini lebih user-friendly.

Manjaro hadir dengan tiga default DE yaitu KDE Plasma, GNOME, dan XFCE. Selain itu, sistem rolling release Manjaro yang berbeda dengan Ubuntu membuat banyak pengguna memutuskan menggunakan Manjaro, karena tidak perlu repot-repot meng-upgrade ke versi baru setiap rilisnya.

5. Fedora

Fedora desktop merupakan distro Linux yang digunakan oleh Linus Torvalds (penemu Kernel Linux) loh. Fedora sendiri merupakan turunan dari distro Linux premium yaitu Red Hat. Dikenal sangat stabil dan memiliki kompatibilitas kuat dengan hardware membuat Fedora menjadi pilihan yang bagus.

Fedora menggunakan GNOME sebagai DE default-nya.

6. Debian

Selanjutnya ada Debian, sistem operasi legendaris yang banyak di-remaster atau diturunkan ke distro-distro lain seperti Ubuntu. Debian Desktop memang tidak sepopuler Ubuntu, tetapi untuk server Debian biasa jadi salah satu pilihan utama karena kestabilan dan keandalannya yang sangat kuat dan teruji.

7. Elementary OS

Jika kamu mencari Linux yang clean dan mirip dengan macOS maka Elementary OS jawabannya. Hadir dengan DE Pantheon yang dibuat sangat mirip dengan tampilan macOS dengan dock di bawahnya, Elementary memang menargetkan pengguna yang sudah familiar dengan macOS dan ingin migrasi ke Linux.

8. OpenSUSE

OpenSUSE merupakan distro Linux yang unik. Linux yang merupakan turunan dari SuSE Linux (Linux Enterprise) ini menyajikan perbedaan dengan pesaing lainnya. OpenSUSE memiliki dua versi yaitu Leap dan Tumbleweed.

Apa bedanya dan harus pilih yang mana? Jadi bedanya adalah di kestabilan. Leap adalah versi OpenSUSE yang stabil, sedangkan Tumbleweed adalah versi yang lebih cutting-edge (menerima pembaruan lebih cepat), sehingga lebih rentan dalam hal kestabilan.

Hadir dengan berbagai DE seperti KDE Plasma dan GNOME, kamu bisa memilih versi Leap untuk penggunaan jangka panjang atau harian. Atau jika kamu suka dengan update-update baru, kamu bisa menggunakan Tumbleweed.

9. Pop!_OS

Pop!_OS merupakan sistem operasi turunan (modifikasi) dari Ubuntu. Dibuat dengan tujuan user-friendly, navigasi mudah dan fokus ke gaming. Dengan performa dan kestabilan yang bagus, tidak heran Pop!_OS banyak digunakan untuk pengguna desktop sekarang ini.

10. CachyOS

Terakhir ada CachyOS. Linux ini merupakan turunan dari Arch Linux, hadir dengan performa yang cepat, stabil, dan user-friendly, membuat sistem operasi ini mulai menarik perhatian pengguna Linux. Didukung dengan varian DE yang bagus seperti KDE Plasma, Cosmic, Hyprland, sampai OpenBox, membuat pengguna leluasa memilih tampilan yang sesuai seleranya.


Itulah pembahasan tentang Linux paling populer di tahun 2025 ini. Mudah-mudahan bermanfaat.

Terima kasih.